Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mulai Dari Diri-Nilai dan Peran Guru Penggerak-Trapesium Usia

 

Mulai Dari Diri-Nilai dan Peran Guru Penggerak-Trapesium Usia

Kegiatan pembelajaran pertama dalam alur MERRDEKA adalah Mulai dari Diri. Dalam modul 1.2 ini, Calon Guru Penggerak difasilitasi untuk belajar mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. 

Pada pembelajaran ini, CGP diajak membuat Trapesium Usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri sendiri. Hal yang ditekankan dalam pembelajaran ini adalah kejujuran CGP menjawab pertanyaan. Tidak ada jawaban benar dan salah karena ini berupa pendapat, perasaan, dan pengalaman CGP.

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan adalah:

  1. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang?
  2. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia?
  3. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna.

Jawaban saya adalah sebagai berikut.

I Made Adi Ismaya-CGP Angkatan 4 Kab. Karangasem, Bali

Trapesium Usia:

Mulai Dari Diri-Nilai dan Peran Guru Penggerak-Trapesium Usia
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mempengaruhi diri saya sampai sekarang karena momen tersebut sangat berkesan, misalnya momen ketika saya merasa takut, cemas, sedih, marah, senang, gembira, maupun bahagia. Momen-momen tersebut tersimpan dalam memori/ingatan jangka panjang sehingga masih dapat dirasakan dan mempengaruhi diri saya saat ini. Ketika masa sekolah, saya banyak belajar dari guru, teman sekelas, kakak kelas, adik kelas, dan lingkungan. Dari guru saya belajar sikap, dan perilaku, maupun ilmu pengetahuan yang berguna dalam hidup saya. Dari teman, kakak kelas, dan adik kelas saya belajar bagaimana bersosialisasi, berkolaborasi menghadapi masalah, dan bergotong royong mengerjakan tugas. Dari lingkungan saya banyak belajar tentang nilai-nilai kehidupan. Momen masa sekolah akan terus saya ingat dan rasakan, mempengaruhi diri dan perilaku saya sekarang dan pada masa mendatang.

Peran guru jika dikaitkan dengan trapesium usia adalah guru harus bisa menuntun siswa menuju tujuan pendidikan, bukan mendominasi arah dan tujuan siswa. Pada momen negatif yang saya alami, peran guru sepertinya tidak tampak karena tidak ada tindakan membela saya saat dirundung. Akan tetapi, sebenarnya guru berperan di “belakang layar”, ketika saya menghadapi perundungan beliau menuntun dengan cara membesarkan hati saya bahwa saya bisa menghadapinya. Beliau tidak langsung menindak pelaku di hadapan saya, karena ini memberikan pengalaman belajar bagi saya bagaimana menghadapi gangguan dalam hidup. Pada momen positif yang saya alami, guru sangat berperan. Kesuksesan dalam memenangkan lomba merupakan hasil bimbingan guru, terlepas dari usaha saya dalam belajar dan berlatih. Guru berperan dalam berbagai ingatan siswa, baik positif maupun negatif. Guru sebaiknya mengoptimalkan peran tersebut agar dapat meninggalkan kesan dalam diri siswa yang berpengaruh pada kehidupannya. Seperti pemikiran Ki Hadjar Dewantara, guru memberi keteladanan dalam berkata dan bertindak, guru membangun kemauan siswa berbuat sesuatu, dan guru mendorong dan memotivasi siswa.

Kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang saya percayai sebagai seorang guru: Murid belajar banyak hal dari guru, seperti sikap, karakter, tingkah laku, maupun ilmu pengetahuan. Murid memberi makna pada semua hal yang diteladani dari guru.

Demikian hasil pekerjaan saya pada 1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak.

Semoga bermanfaat, Salam dan Bahagia.


Post a Comment for "Mulai Dari Diri-Nilai dan Peran Guru Penggerak-Trapesium Usia"