Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aksi Nyata-Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah

 

Aksi Nyata-Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah
Pembelajaran terakhir dalam alur belajar MERRDEKA dalam LMS Calon Guru Penggerak modul 1.1 adalah Aksi Nyata. Pada bagian ini, CGP diminta untuk merancang sebuah kegiatan yang merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolahnya masing-masing. Saya mencoba merancang sebuah kegiatan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip merdeka belajar.

Berikut rancangan Aksi Nyata yang saya buat.

Pembelajaran yang Terpusat pada Siswa

Oleh: I Made Adi Ismaya

Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan tatap muka terbatas ⟮PTMT⟯ menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu siswa selama ini. Karena selama 1 tahun 6 bulan siswa belajar dari rumah yang membuat mereka tidak dapat berinteraksi langsung dengan guru maupun teman-temannya. Interaksi di kelas dalam pembelajaran tatap muka ini masih terbatas, karena semua kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan.

Ternyata, selama satu bulan kegiatan PTMT siswa mengalami kejenuhan dikarenakan proses pembelajaran yang diharapkan menyenangkan tidak dapat terlaksana karena ketatnya protokol Kesehatan. Pembelajaran masih didominasi oleh guru, sementara siswa kebanyakan menyimak penjelasan guru. Dalam proses pemecahan masalah, siswa masih ragu-ragu untuk mencoba dan cenderung menunggu petunjuk guru. Komunikasi antar siswa maupun antara siswa dengan guru sangat terbatas. Proses berpikir kreatif siswa masih rendah karena belum terbiasa dengan PTMT. 

Melihat kenyataan yang terjadi, diperlukan suatu tindakan yang dapat memfasilitasi siswa belajar dengan menyenangkan. Siswa belajar sesuai dengan cara belajarnya masing-masing, sehingga peran guru sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran. Sumber belajar yang disediakan beragam, seperti buku, internet, video, surat kabar, majalah, maupun lingkungan. Aktivitas siswa juga harus bervariasi, seperti berliterasi, diskusi terbatas, memecahkan masalah, dan presentasi. Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan siswa dapat belajar secara merdeka sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sehingga menjadi pelajar Pancasila.

Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.

  1. Mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
  2. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa ⟮student center oriented⟯.
  3. Mewujudkan siswa dengan profil pelajar Pancasila.

Tolok Ukur

Adapun tolok ukur keberhasilan dari aksi nyata yang dilaksanakan ini sebagai berikut.

  1. Siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
  2. Berkembangnya kompetensi yang dimiliki siswa baik dalam aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.
  3. Siswa menunjukkan perilaku profil pelajar Pancasila

Linimasa Tindakan yang akan Dilakukan

Rancangan aksi nyata ini akan penulis laksanakan selama kurun waktu 3 minggu dengan rincian sebagai berikut.

Minggu I-Persiapan

Untuk tahap persiapan penulis awali dengan melakukan asesmen diagnosis awal untuk mengetahui profil siswa, seperti minat, bakat, dan cara belajar yang disukai. Setelah mengetahui profil siswa, penulis mulai membuat rancangan pembelajaran sesuai dengan profil siswa yang sudah di dapat. Kegiatan berikutnya adalah menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran sesuai rancangan yang dibuat, dan membuat kesepakatan belajar dengan siswa.

Minggu II-Pelaksanaan

Setelah semua hal selesai dipersiapkan, maka dilanjutkan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang sudah dirancang, memberikan penugasan-penugasan yang variatif yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan potensinya, dan juga melakukan penilaian yang variatif sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. 

Di luar kelas, dilaksanakan kegiatan yang menumbuhkan ketakwaan terhadap Tuhan, seperti sembahyang bersama apada awal sekolah, memperingati hari raya keagamaan, dan menghormati pemeluk agaman berbeda. Di samping itu, dilakukan pembiasaan seperti gotong royong membersihkan sekolah, membantu teman yang mengalami kesulitan, dan mengerjakan tugas secara mandiri.

Minggu III-Pelaporan

Penyusunan laporan dilaksanakan dalam bentuk laporan tertulis dan video.

Dukungan yang Dibutuhkan

Untuk melancarkan pelaksanaan rancangan aksi nyata yang telah penulis susun tentunya penulis memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Adapun dukungan yang penulis perlukan yaitu: dukungan kepala sekolah, dukungan dari rekan-rekan guru di sekolah, dan juga dukungan serta kerjasama dari orang tua siswa.

Demikian rancangan aksi nyata yang saya buat, semoga bermanfaat. 

Salam dan Bahagia.

Post a Comment for "Aksi Nyata-Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Kelas dan Sekolah"