Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendidikan Keterampilan Hidup Modul 4: Menciptakan Dunia yang Lebih Baik

 

Pendidikan Keterampilan Hidup Modul 4: Menciptakan Dunia yang Lebih Baik

Pada modul 4 ini Anda akan mempelajari pembahasan tentang Hak Asasi Manusia (HAM), kesetaraan gender, perdamaian dan konflik, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Hak Asasi Manusia [HAM]

Pada akhir pertemuan ini, Anda diharapkan mampu untuk mengetahui contoh-contoh hak asasi manusia, hak-hak anak dalam Deklarasi Universal Hak-hak Anak, dan bagaimana ketidaksetaraan serta diskriminasi mencegah orang-orang menikmati hak asasi manusia mereka. 

HAM dikategorikan menjadi 2 kategori besar, yaitu:

  1. Hak-hak sipil dan politik, merupakan hak-hak mendasar kita untuk berpartisipasi dlaam kehidupan public dan pemerintahan dengan cara yang bebas dan adil. Contoh: hak untuk meilih dalam pemilu, hak untuk mempertanyakan Kembali hasil dari sebuah pemilu, ha katas pengadilan yang bebas dan adil, hak untuk berkelompok dan tergabung dalam komunitas tertentu, hak untuk berunjukrasa damai, dan hak atas privasi.
  2. Hak-hak sosial, ekonomi, dan budaya: 1) hak sosial meliputi ha katas pendidikan, menikah dan berkeluarga, dan hak atas Kesehatan; 2) hak ekonomi meliputi hak untuk bekerja, memperoleh tempat tinggal yang layak, dan kepemilikan pribadi; 3) hak budaya meliputi hak untuk meyakini/mempraktikkan budaya tertentu, memeluk agama dan beribadah, bergabung dalam komunitas tertentu, dan hak atas tanah pribadi.

Hak Asasi Manusia

 Ada beberapa faktor yang sering menjadi penghalang terpenuhi atau tidaknya hak asasi manusia, seperti pendidikan, gender, tingkat kesejahteraan, disabilitas, kelas/kasta, suku/daerah asal, dan seksualitas. Padahal pada prinsipnya, hak asasi adalah hak-hak yang mendasar yang kita semua miliki terlepas dari siapa diri kita. 

Maka penting bagi kita untuk memastikan semua orang dapat menikmati hak asasi mereka terutama bagi orang-orang yang tidak dapat menikmati hak asasi karena diskriminasi atau kondisi yang tidak menguntungkan. Kita semua harus bersikap dengan cara yang menjunjung tinggi hak asasi orang lain.

Kesetaraan Gender

Pada akhir pertemuan ini, Anda diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari istilah gender, mendefinisikan istilah-istilah penting terkait gender, dan menggambarkan bagaimana peran norma serta gender dapat berkontribusi pada ketidaksetaraan gender. 

Gender adalah kepercayaan dan silkap dalam masyarakat terhadap bagaimana kita diharapkan berperan atau berperilaku sebagai laki-laki atau perempuan. Peran gender adalah ketika orang-orang mengatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan atau fungsi tertentu lebih sesuai untuk laki-laki atai perempuan tanpa alas an yang kuat.

Norma gender adalah ketika orang-orang mengatakan perilaku-perilaku tertentu lebih normal atau dapat diterima untuk remaja laki-laki atau perempuan tanpa alasan yang kuat. 

Norma sosial dan ekspektasi (harapan) terhadap peran/tanggung jawab seseorang seharusnya didasari oleh minat, bakat, dan keinginan seseorang, bukan jenis kelaminnya. Oleh karena itu, pandangan masyarakat terkait standar perilaku berdasarkan jenis kelamin ini dapat menjadi hal yang merugikan jika membatasi kesempatan dan mengakibatkan diskriminasi. 

Peran dan pandangan sosial dapat bersifat negatif dan merugikan ketika 
  1. Membatasi pilihan dan kesempatan hidup kita. Misalnya seorang perempuan terpaksa harus menjadi guru padahal ingin menjadi pengacara. Atau tidak diijinkan berolahraga padahal dia ingin sungguh-sungguh melakukannya. 
  2. Di-bully atau disakiti karena tidak mengikuti peran dan norma gener yang tepat. Misalnya seorang perempuan di-bully karena ingin menjadi olahragawan atau insinyur. 
  3. Mengakibatkan orang didiskriminasi, misalnya kegiatan yang diperuntukkan bagi jenis kelamin tertentu, seperti kelas memasak hanya untuk perempuan. 
  4. Mengakibatkan ketidaksetaraan sosial, ketka pandangan bahwa salah satu jenis kelamin lebih penting dari yang lain.

Perdamaian dan Konflik

Pada akhir pertemuan ini, Anda diharapkan mampu untuk mendefinisikan makna kata ‘perdamaian’ dan ‘konflik’, serta mengidentifikasi hal-hal atau cara-cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan konflik.

Konflik adalah pebedaan pendapat dengan emosi atau perasaan kuat yang melekat padanya. Perdamaian merupakan solusi untuk mengakhiri konflik, dimana kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan demi mencegah perkara yang lebih besar. Konflik hadir untuk dicari penyelesaiannya tanpa kekerasan, bukan untuk dihindari. Strategi dalam menyelesaikan konflik:

  1. Agresi, contohnya perkelahian, berteriak, menghina, memanipulasi.
  2. Kompromi, terjadi kedua pihak memberi sedikit dari yang diinginkan sehingga tercipta win-win situation.
  3. Kepatuhan, satu pihak menyerah dan membiarkan pihak lain melakukan kemauan atau pilihan mereka.
  4. Menghindar atau menunda, ketika orang bersikap seolah-olah tidak ada masalah.
  5. Meminta bantuan kepada yang lebih berwenang, ketika satu atau kedua pihak meminta orang dengan posisi lebih tinggi seperti pemimpin, hakim, guru untuk menyelesaikan maslaah mereka.
  6. Bekerja sama, mencari tujuan dan harapan bersama, menggunakan cara-cara kreatif ke depannya.

Kepedulian Terhadap Lingkungan

Pada akhir pertemuan ini, Anda diharapkan memahami krisis iklim dan dampaknya terhadap lingkungan serta mengidentifikasi strategi-strategi untuk mengurangi limbah.

Krisis iklim adalah krisis yang dialami masyarakat di seluruh dunia disebabkan perubahan iklim yang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia. Di anataranya kondisi tempat tinggal, ketersediaan pangan, Kesehatan, keselamatan hidup, dan keamanan negara.

Krisis iklim terjadi karena tingginya ketebalan gas di atmosfer oleh adanya pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara, serta bahan bakar organic lainnya. Ketebalan gas diatmosfer ini meningkatkan jumlah sinar matahari yang terperangkap di bumi sehingga suhu bumi meningkat. Jika peningkatan suhu permukaan bumi ini melebihi dari batas wajar, maka gas efek rumah kaca ini ikut berkontribusi pada pemanasan global. 

Fakta-fakta persoalan limbah di Indonesia:
  1. Diperkirakan setiap 20 menit sekali, jumlah limbah plastik yang dibuang di perairan setara dengan isi 10 truk.
  2. Di Indonesia, diperkirakan menghasilkan lebih dari 190.000 ton limbah setiap hari, Sebagian besar di antaranya adalah limbah organic.
  3. Terdapat 25.000 ton plastik setiap harinya, di mana setidaknya 20% di antaranya dipercaya akan berakhir di sungai atau pantai.
  4. Dari jumlah limbah plastik yang terdapat di lautan seluruh dunia, diperkirakan 15% di antaranya berasal dari Indonesia.
  5. Jika masalah ini tidak dicegah, maka tahun 2050 jumlah plastik di laut akan lebih banyak ari jumlah ikannya.
Tindakan untuk mencegah krisis iklim adalah mengurangi jumlah limbah yang kita produksi. Strategi mengurangi limbah, 4 R:
  1. Refuse, menolak penggunaan produk sekali pakai, seperti botol plastik, kantong plastik, dan sedotan plastik.
  2. Reduce, mengurangi jumlah limbah yang diproduksi dengan cara meghindari produk yang dikemas dengan banyak plastik, membawa tempat makan sendiri jika ingin jajan, meminjam sesuatu yang tidak sering dipakai daripada membelinya, berjalan kaki, memakai bus, dan bersepeda,mematikan kran air jika sudah penuh, menghemat energi.
  3. Reuse, menggunakan Kembali barang sesuai fungsinya, seperti menggunakan Kembali kemasan air mineral untuk keperluan lain, menggunakan botol bekas sebagai tempat bumbu, membawa kantong/tas sendiri saat berbelanja, menggunakan pembalut yang bisa dipakai berkali-kali.
  4. Recycle,mendaur ulang dengan mengkreasikan barang untuk memiliki ungsi tambahan, membuat kompos, termasuk downcycle dan upcycle.

Dekomposisi adalah proses sebuah barang dirusak atau diuraikan menjadi bahan organic yang sederhana. Beberapa barang seperti sayur dan buah membusuk sangat cepat. Sedangkan barang lainnya, seperti plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai.

Post a Comment for "Pendidikan Keterampilan Hidup Modul 4: Menciptakan Dunia yang Lebih Baik"